Sukses, “Ancaman” Terbesar Entrepreneur?

hati hati

Banyak entrepreneur yang berpikir bahwa ancaman terbesar dalam berbisnis adalah para pesaing yang berada di ceruk pasar yang sama dengan yang mereka terjuni. Mereka juga kadang berpikir ancaman terbesar adalah ketidakpedulian konsumen terhadap produk dan layanan yang mereka luncurkan. Tetapi tak banyak yang menyadari bahwa kesuksesan juga menjadi satu faktor ancaman yang perlu diperhitungkan. Apa pasal?

Saat seorang entrepreneur sejati sudah berhasil menggenggam apa yang menjadi tujuannya berbisnis, apapun tujuan itu, ia dan bisnisnya secara otomatis juga tengah berada dalam masa pasca pengembangan usaha. Dalam fase ini, kondisi perusahaan lebih terasa stabil, mapan dan kokoh dalam berbagai aspek. Jumlah stafnya juga lebih banyak.

Saat itulah kesuksesan muncul sebagai ancaman baru bagi eksistensi bisnis dan Anda sendiri sebagai entrepreneur dalam usaha yang Anda bangun. Kita sering jumpai kasus seseorang yang memiliki ide orisinal dalam membangun sebuah usaha (startup) tersingkir karena dianggap bukan pilihan terbaik dalam menakhkodai usaha untuk meraih sukses yang lebih tinggi dari yang sudah dicapainya.

Kualitas-kualitas umum yang diasosiasikan dengan kepemimpinan seperti tekad, kreativitas, optimisme, dan tingkat kesabaran yang tinggi mungkin bukan kualitas yang sama yang diperlukan oleh seseorang yang harus memimpin sebuah perusahaan sebagai CEO (Chief Executive Officer) yang bertanggung jawab penuh atas segala aktivitas dalam perusahaan.  

Maka dari itu, sebagai entrepreneur yang juga pendiri bisnis, Anda jangan sampai lengah dengan hal ini. Risiko Anda bisa diganti setelah bisnis Anda justru sudah sukses besar harus juga Anda waspadai. Namun, kualitas yang sama yang ditemukan dalam diri para entrepreneur seperti tekad membuat perubahan ini menjadi sangat menantang.

Para inovator (entrepreneur dan pendiri startup) umumnya adalah sosok-sosok idealis yang tidak menginginkan usaha mereka menjadi ‘korban’ dengan menjadi sebuah korporasi yang dikemudikan oleh kepemimpinan orang luar (selain pendiri), bahkan sekalipun itu demi kepentingan jangka panjang bisnis.

Inilah mengapa aspek terberat dalam entrepreneurship ada dalam pertanyaan berikut:”Apakah seorang entrepreneur harus mengorbankan bisnis yang ia rintis demikian susah payah selamanya?”

Sumber:

http://www.eciputra.com/berita-2348-sukses-ancaman-terbesar-entrepreneur.html

Leave a comment