Kajian Tentang Taubat Nashuha

SYARAT TAUBAT : TAUBATAN NASHUHA

Taubat adalah kembalinya seorang hamba kepada Allah seraya berpaling dari jalan orang-orang yang dimurkai dan orang-orang yang sesat. Taubatan Nasuha adalah Taubat Total.

☑ SYARAT TAUBAT

-Menyesali perbuatannya
-Menjauhkan diri dari perbuatan dosa lagi
-Tekad untuk tidak mengulangi perbuatan dosa

☑ AMALAN TAUBAT
– Rasulullah biasa berdzikir “astaghfirullah wa atubu ilaihi” 70x atau 100 x setiap harinya
– Perbanyak shalat / shaum sunnah serta sedekah
– Tidak ada shalat Taubat atau Ibadah-ibadah lain terkait dengan Taubat, seperti mandi taubat dll

☑ DALIL DALILNYA
Dari Abu Hurairah ra. Ia berkata: Saya mendengar dari Rasulullah SAW, bersabda: “Demi Allah, sesungguhnya saya membaca istighfar dan bertaubat kepada-Nya lebih dari tujuh puluh kali setiap hari.” (HR. Bukhari)

“Wahai sekalian manusia. Taubatlah (beristigfar) kepada Allah karena aku selalu bertaubat kepada-Nya dalam sehari sebanyak 100 kali”. (HR. Muslim)

☑ Ciri-ciri Taubat yang diterima :
-Setelah melakukan taubat, ia menjadi lebih baik dari sebelumnya
-Takut akan azab Allah
-Menyesali perbuatannya dan tidak mengulangi lagi

☑ TAUBAT RASUL

Rasul dan suri tauladan kita, Nabi Muhammad saw adalah orang yang paling banyak beristigfar dan bertaubat padahal beliau adalah ma’shum, yaitu orang yang telah diampuni dosa yg telah lalu dan akan datang. Sebagaimana hal ini terdapat pada firman Allah,

“…Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus.” (Qs. Al Fath: 1-2)

Aisyah ra berkata,
“Rasulullah saw terbiasa shalat sehingga kakinya pecah-pecah. Kemudian aku mengatakan kepada beliau, ‘Wahai Rasulullah, kenapa engkau melakukan hal ini padahal engkau telah diampuni dosa yang telah lalu dan akan datang.’ Lalu Rasulullah saw mengatakan, ‘Tidakkah engkau menyukai aku menjadi hamba yang bersyukur’”. (HR. Muslim 7304)

BACAAN TAUBAT RASUL

1. Dari Ibnu Umar, beliau mengatakan bahwa jika kami menghitung dzikir Rasulullah saw, beliau mengucapkan,

رَبِّ اغْفِرْ لِى وَتُبْ عَلَىَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

‘Robbigfirliy wa tub ‘alayya, innaka antat tawwabur rohim’

“Ya Allah ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang] sebanyak 100 kali”. (HR. Abu Daud)

2. Nabi saw bersabda, “Barangsiapa yg mengucapkan, ‘Astaghfirullahal’adzim alladzii laailahailla huwalhayyul qayuum wa atuubu ilaihi’, maka Allah akan mengampuni dosanya”. (HR. Abu Dawud 1517, Tirmidzi 3577)

3. Aisyah ra berkata bahwa beliau mendengar Rasulullah saw (ketika menjelang kematiannya) sedang bersandar padanya. Lalu beliau mengucapkan,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَأَلْحِقْنِى بِالرَّفِيقِ الأَعْلَى

“Ya Allah, ampunilah aku, kasihilah aku dan kumpulkanlah aku bersama orang-orang sholih.” (HR. Bukhari no. 5674. Lihat Al Muntaqho Syar Al Muwatho’)

Jumlah terbanyak dari dzikir-dzikir Nabi adalah seratus dipagi hari dan seratus disore hari. Bacaan zikir Pagi dan Petang sesuai sunnah Insya Allah akan dikaji nanti).

Sedangkan riwayat yang menyebutkan sampai seribu kali bahkan lebih dari itu adalah munkar, karena haditsnya dhaif (Silsilah al-haadiits adh-dha’iifah no. 5296)

Jadi lihatlah kehidupan Nabi saw yang setiap waktunya selalu diisi dengan istighfar bahkan sampai akhir hayat hidupnya pun beliau tidak lepas dari amalan tsb.

Bagaimana dengan kita?

Salam !

Sumber: Kajian Tematis Al Quran dan As Sunnah

Posted from WordPress for BlackBerry.

Leave a comment